Buka
Peluang, Onlinekan BumDesMu
Oleh Harmen Batubara
Suka atau tidak suka bisnis
Online sudah ada di sekitar kita. Bisnis ini ramah dengan anak-anak muda di
usia produktif. Karena secara fakta baru merekalah yang sudah mengikuti dunia
Online atau dunia maya dan bisa melihat berbagai peluangnya. Para generasi tua
atau mereka yang rata-rata diatas 50 tahunan boleh dikatakan masih belum melek
dengan dunia Online ini. Sehingga tidak heran kalau diberbagai komunitas, masih
banyak yang merasa asing atau belum “nya hok” akan arti dan makna bisnis online
ini. Bisnis seperti apakah bisnis Online itu. Terlebih lagi di kalangan
pencinta BumDes atau BUM DES. Hal itu karena keterbatasan adanya jaringan
internet dan juga karena belum bisa melihat peluang yang ada lewat jaringan
Online. Semacam apakah bisnis seperti itu? Dalam bentuk atau wujud seperti
apakah bisnis ini dijalankan?
Apakah Bisnis Online Itu? Bisnis
Online pada dasarnya sama seperti bisnis biasa dimana kita harus menjual
sesuatu. Tidak peduli jenis apa yang kita perjual belikan, apakah jasa atau
produk. Semua bisa. Bedanya, bisnis online jualannya bisa saja di pasar atau di
mall-mall, namun mereka juga hadir di dunia maya atau internet.Jadi dengan
begitu, bisnis online tak ayal adalah bisnis nyata juga. Hanya saja, pasarnya
berbeda. Jadi jika masih ada yang beranggapan bahwa bisnis online adalah suatu
bisnis cepat menghasilkan uang banyak dan kaya raya, maka itu jelas keliru
besar. Tanpa usaha nyata dibarengi dengan kemampuan berbisnis di dunia maya,
percayalah maka bisnis anda juga tidak akan bisa berhasil. Bisnis Online bisa
saja kita sebut sebagai bisnis mereka yang meng Online kan bisnisnya.
Baca Juga : Membuat Website Bersama LandingPress
Kini muncul provokasi baru
Segera Onlinekan Bisnismu Or Die atau kau akan mati atau ketinggalan zaman.
Bisnis Online semakin menjanjikan, sebab bisnis online, dengan peluang market
tanpa batas, membuat pengusaha-pengusaha retail besar & kecil mau tidak mau
beralih meng ONLINE kan bisnisnya…Tahukah anda bahwa Lazada berinvest sebesar
3,5 T utk mengonlinekan bisnisnya. Tahukah anda bahwa Matahari mall berinvest
sebesar 5,4 T untuk mengonlinekan bisnisnya? Tahukah anda bahwa di
Tokopedia.com ada 6 jutaan UMKM yang pasang Lapak dengan jumlah produk puluhan
hingga ratusan ragamnya? Tokopedia juga memperoleh tambahan dana sebesar USD
1,1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun oleh Alibaba.com, raksasa e-commerce asal
China. Belum lagi kalau kita melihat ke Amazon.com atau ke Alibaba.com
raksasa bisnis Online yang pasarnya ada diseluruh belahan dunia. Bisa ke baying
nggak kalau anda Meng Online BumDes anda? Ya yang pertama harus di ingat adalah
apakah aka nada manfaatnya kalau anda meng Online BumDes anda?
OnlineKan BumDesMu
Hal yang paling sederhana adalah
BumDes anda akan lebih banyak di kenal, juga terlihat lebih keren, karena bisa
memanfaatkan Online demi ke untungan BumDes anda. Tapi kalau BumDes anda belum
punya Produk atau Jasa yang bisa di Jual, maka sebaiknya nggak usahlah meng
Online BumDes anda? Percuma, manfaatnya tidak terasa. Tetapu sebaliknya. Kalau
BumDes anda punya produk atau Jasa maka jelas akan sangat banyak untungnya
kalau anda meng Onlinekan BumDes anda. Masalahnya mahal kah biaya meng
Onlinekan BumDes itu? Mari kita lihat secara lebih detail.
Untuk meng Onlinekan BumDes anda
perlu ada jaringan internet maka anda perlu sewa Jasa internet lewat FirsMedia
atau IndoHome minimalnya per bulan sekitar Rp600.000. Anda perlu Thema Website
Pro seharga Rp 500.000. an untuk dua atau satu tahun, nantinya di perpanjang
lagi. Anda perlu juga nama Domain atau nama BumDes Online anda misalnya
Bumdessejahtera.com Rp150.000 per tahun. Anda juga perlu menyewa server untuk
bisnis pemula sekitar Rp 125.000 per tahun. Kemudian anda memerlukan “mentor”
yang mau membuatkan website buat anda atau seseorang yang bisa anda Tanya kalau
anda memerlukan bantuan untuk membuat, mengembangkan dan merawat website anda.
Untuk ini sangat relative, dan bisa gratis misalnya kalau anda bergabung dengan
LandingPress Thema bisa lihat di
Sini atau Di Sini. Jadi anda perlu dana
sekitar Rp 1.350.000. s/d Rp 1.500.000 pada bulan pertama dan sekitar Rp
600.000. per bulan berikutnya (sewa internet). Termasuk anda harus
mempersiapkan salah satu staf BumDes anda untuk mengoperasikannya.
Baca Pula : OnlineKan BisnisMu, Peluang Tanpa Batas
Di luar itu semua. Kalau Anda
meng Online BumDes anda. Maka anda juga punya banyak pilihan. Yang jelas
rasanya anda tidak mungkin membangun BumDes anda tanpa meng Onlinekannya.
Karena itu memang sudah tuntutan zaman. Zaman ini memang mengharuskan anda
untuk meng Online kan bisnis BumDes Anda. Anda memerlukan itu untuk lebih
memperluas pasar bisnis dan usaha anda, dan memasuki area market tanpa
batas….termasuk di dalamnya era MEA atau pasar Asean. Kalau selama ini anda
masih terpukau oleh website tradisional, maka kini saatnya. Ambil peluang dari
sekarang dengan memiliki website keren, canggih, anti mainstream, interaktif
dan support di smartphone/tablet ? Saatnya beralih dari website konvensional ke
website responsif. Ada beberapa alasan Utama untuk memiliki website responsif
: Manajemen konten website mudah dikelola; Meningkatkan popularitas
pengunjung ; Menambah traffik penjualan; Enak dan nyaman diakses dalam
smartphone/tablet; Desain menarik dan simple ; Media promosi
profil/perusahaan anda efektif dan efisien dimanapun dan kapanpun; dan
Integrasi multimedia dan social media. Kalau anda belum juga beralih dari
sekarang, maka bisa jadi anda akan terus ketinggalan. Maknanya kian banyak
peralatan atau software baru yang membuat dunia Online menjadi lebih menarik
dan lebih kuat.
Dalam artian harpiah, yang anda
lakukan sebenarnya tidaklah susah-susah amat. Intinya anda perlu membuka Bisnis
Usaha anda di dunia maya atau dunia internet. Kalau selama ini BumDes anda
mempunyai Bengkel Mobil secara Off Line atau Bengkel Konvensional atau sebagai
pembuat “kerupuk Belut”. Maka dengan meng Onlinekannya, maka anda memerlukan
karyawan yang bisa melayani Kastomer anda lewat Online. Tetapi bagaimana
Bengkel anda berintegrasi dengan para kastomer anda tentu akan berbeda. Kalau
tadinya mereka harus datang dulu ke Bengkel lalu Tanya ini itu, maka setelah
Online mereka akan bisa memintak informasi sesuai kebutuhan mereka sebelum
kemudian datang ke Bengkel anda. Dengan demikian anda harus punya informasi
yang lebih terpola dan lebih baik yang sudah anda persiapkan sehingga bisa
menjawab berbagai pertanyaan kastomer anda, sebelum mereka datang ke Bengkel.
Menyimpan, menyajikan informasi seperti itu, merupakan kebutuhan kastomer yang
perlu dipersiapkan secara lebih baik. Hal seperti itu membutuhkan website yang
lebih baik. Jadi kalau mereka misalnya memerlukan informasi terkait “pergantian
Dinamo starter” anda sudah punya informasi terkait persoalan dynamo starter,
kenapa dan mengapa nya dynamo itu perlu diperbaiki dan berapa lama
perbaikannya. Kalau informasi itu anda sajikan dengan menarik di website anda
maka mereka akan terkesan dan mau datang untuk memperbaiki Dinamo starter
mobilnya ke Bengkel Anda. Sebaliknya kalau website anda ternyata tidak bisa
menyajikan informasi yang mereka butuhkan. Bisa dipastikan mereka malah akan
melihat Bengkel Anda tidak bisa diandalkan.
Tetapi kalau mereka menemukan
informasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka, maka bisa dipastikan
mereka akan mempunyai penilaian yang baik atas usaha bengkel anda. Dan mereka
pasti datang. Karena itu berbisnis Online memang memerlukan pengetahuan yang
berbeda dengan bisnis Off line yang selama ini kita tekuni. Kita harus tahu
betul akan produk atau jasa yang akan kita tawarkan. Kita tahu betul akan
informasi seperti apa saja yang akan berharga bagi para “pelanggan kita” dan
kita memanjakan mereka dengan informasi seperti itu. Kalau anda bisa memahami
jalan pikiran bisnis yang seperti itu dan mempersiapkannya dengan baik maka
dipercaya anda akan bisa berhasil di Bisnis BumDes Online. Anda akan lebih
berhasil jika Meng Online Bisnis BumDes Anda.
ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
BalasHapusdapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q