7 Tips Cara Menulis Novel Jadi Menarik
Oleh Nulisbuku
Langkah awal sebelum memulai menulis adalah:
1.
Tentukan tujuanmu, apakah kamu akan menulis sebuah cerpen, cerbung, flash
fiction ataukah novel. Tentukan juga genre nya. Ada banyak genre yang dapat
kamu pilih, bisa roman, misteri, fantasi, horor, dan masih banyak genre
lainnya. Tulisanmu harus mampu meyakinkan pembaca. Caranya? Gambarkan latar
belakang dengan baik dan tepat. Misalnya, bukan dengan menceritakan “Dia adalah
orang yang jorok, ” tetapi dengan menggambarkan keadaan, misal: “Hal pertama
yang menarik perhatianku adalah setumpuk sampah di pojok kamarnya”
2.
Buatlah karakter yang “kuat” dan “nyata”. Gak sulit kok mendapatkan karakter:
lihat saja orang-orang disekitarmu dan jadikanlah mereka karakter fiksimu.
3.
Kenali juga karakter kalian, boleh kok kalian buat biodata masing-masing
karakter. Misalnya, tokoh utama kalian adalah Rama. Buat biodatanya dari nama
lengkap, tanggal lahir, hobinya, sifat-sifatnya, dll. Sehingga, dapat
mempermudah kalian saat pengembangan ide cerita kalian nantinya. Bedakan antara
karakter dewasa, remaja dan anak-anak. Masing-masing usia memiliki karakter
alami yang tak bisa dihilangkan
4.
Buat plot! Tentukan bagian2 penting dari fiksimu dari awal, klimaks hingga ending.
Tanpa plot, fiksi kalian dapat mengalir entah kemana sehingga tak pernah
mendapatkan ending nya. Cara membuat plot? Mudah. Gunakan saja mind map (peta
pikiran). Bagian penting dari plot: pengenalan tokoh, pre-konflik, konflik,
klimaks, post-konflik dan ending.
5.
Klimaks. Merupakan bagian paling penting dari sebuah cerita. Klimaks cerita
menentukan seberapa berhasilnya karyamu! Pada klimaks,kita membangun
partisipasi pembaca,untuk mampu berimajinasi bahkan berkeinginan untuk menjadi
sang tokoh utama.
6.
Yang tak kalah penting: Sudut pandang “point of view”. Ada sudut pandang orang
pertama, orang kedua dan orang ketiga. Yang terpenting: Konsisten! Maksudnya
konsisten adalah: gunakan satu sudut pandat dalam satu cerita, jangan
bervariasi karena membuat pembaca bingung.
7.
Jangan lupakan dialog antar tokoh dengan pas, kurang dialog akan membuat
pembaca bosan. Sedangkan dialog yang berlebihan juga dapat membuat pembaca
tidak memahami cerita kalian. Saat menulis dialog, perhatikan juga aksen bicara
dan karakter si tokoh.
“Jika
ada sebuah buku yang ingin kamu baca, tetapi buku itu belum ada, kamulah yang
harus menulisnya.” ~ Toni Morrison
Tidak ada komentar:
Posting Komentar